Belajar Bersyukur dari Pengamen Jalanan
Surabaya adalah kota metropolitan dan sering terjadi kemacetan, belum lagi cuaca siang hari yang panas dan Terik itu sering kali membuat aku kesal dan sebal ingin buru-buru sampai di tujuan. Pada suatu hari aku pergi bermain bersama teman-temanku dengan mengendarai layanan kendaraan seperti Gocar. Kami akan pergi bermain di suatu mall di kota Surabaya, sebenarnya jarak antara rumah ku dan mall tersebut tidak terlalu jauh, cukup dijangkau tiga puluh menit dengan kendaraan. Namun siang itu perjalanan kami terasa lama. Kami terjebak macet dan mobil sulit bergerak. Suara klakson juga saling bersahutan karena orang-orang sudah tidak sabar ingin segera pergi. Aku juga merasa ingin segera sampai karena sudah terlalu lama terjebak di sana. Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari arah kaca mobil. Aku menurunkan kaca mobil dan melihat seorang anak kecil laki-laki tanpa alas kaki membawa tutup botol berbahan alumunium dan digoyangkan-goyangkan untuk menghasilkan suara “cring-cring...